Pemain Golden State Warriors, Draymond Green, sempat menuai kritik. Insiden tarik celana Jaylen Brown di game kedua final NBA 2021/22 membuatnya dicap sebagai pemain kotor dan kasar.
Akan tetapi, Green rupanya tidak masalah dengan hal tersebut. Malah, dia menekankan bahwa dalam laga sebesar final NBA, permainan fisik nan kasar macam itu diperlukan. Dia pun merasa, itu memang karakter dirinya.
"Di laga seperti final NBA, permainan fisik dan kasar memang diperlukan. Itu adalah sesuatu yang mesti ada dalam game sebesar final ini. Saya menyadari itu selepas menonton video kekalahan tim di game pertama," ujar Green, dilansir ESPN FC.
1. Green tak ingin ada penyesalan selepas final
2. Karakter yang tumbuh sejak kecil
Green mengaku, karakter permainan fisik ini sudah tumbuh dari dirinya sejak dia kecil. Pemain-pemain macam Gary Payton, Rasheed Wallace, dan tentunya Dennis Rodman, jadi inspirasinya dalam bermain basket.
"Melihat para pemain itu (Payton, Wallace, dan Rodman) semasa saya kecil, saya jadi sadar bahwa permainan fisik juga patut diapresiasi. Sebab, itu adalah bagian dari permainan. Perlu kemampuan khusus untuk melakukan itu," ujar Green.
3. Green dikritik, tetapi Warriors tetap menang
Terlepas dari kritik yang dialamatkan untuk Green, pada akhirnya Warriors menang di game kedua final NBA 2021/22. Penampilan apik Stephen Curry, Klay Thompson, dan Andrew Wiggins membuat Warriors menang.
Kini, kedudukan antara Warriors dan Celtics imbang 1-1 di final NBA 2021/22. Masih ada beberapa sisa game ke depan yang akan dilakoni keduanya, yang juga berarti aksi-aksi fisikal dari Draymond Green masih akan jadi tontotan tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar